Rabu, 20 Oktober 2010

PIE - Model Analisis Masalah Ekonomi



Bab III
Model Analisis Masalah Ekonomi

Ekonomi adalah suatu ilmu.  Ekonomi termasuk dalam kelompok ilmu sosial berhubung yang menjadi obyek studinya adalah perilaku manusia/ masyarakat.  Akan tetapi  ekonomi berbeda dengan ilmu sosial yang lainnya, karena dalam ekonomi  dipelejari perilaku manusia/ masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dengan memilih sumber-sumber produksi yang langka dan cara pemakaiannya paling tepat.
          Dalam praktek, kita sulit membedakan mana yang termasuk dalam kategori perilaku ekonomi dan mana yang bukan, karena struktur ekonomi suatu negara itu rumit dan komplek.  Karena itu untuk dapat mejelaskan begaimana kegiatan ekonomi beralngsung para sarjana ekonomi menggunakn cara-cara penyelidikan sebagai berikut :
(1)          menyederhanakan persoalan-persoalan yang dihadapi dengan jalan membuat beberapa asumsi dan model dari keadaan yang diselidiki.
(2)          Mengadakan penelitian atas persoalan-persoalan yang terjadi agar dapat menarik beberapa kesimpulan.
          Untuk menyelidiki perilaku manusia dalam membeli suatu barang, misalnya membeli daging. Maka dibuat penyederhanaan, dalam arti memisah-misahkan (dalam pikiran) faktor-faktor mana yang relevan dan faktor-faktor mana yang kurang relevan dalama persoalan manusia dalam membeli suatu barang (daging). Termasuk yang dianggap kurang relevan dalam persoalan ini antara lain pendapatan, kebiasaaan, warna daging, dsb.  Kemudian dibuat asumsi, dalam arti dianggap bahwa faktor-faktor tersebut tidak mengalami perubahan selama penyelidikan atau tidak berpengaruh.  Dengan demikian kita tembuat suatu model yang disebut seteris paribus dari keadaan yang akan diselidiki yaitu keadaan membeli daging yang hanya dihubungkan dengan harga daging, sedangkan faktor yang lain dianggap tidak berubah.
          Dinamakan model siteris paribus kalau yang diutamakan adalah asumsi tentang tidak berubahnya atau berpengaruhnya faktor-faktor yang dianggap kurang relevan,  dan disebut model equilibrium kalau yang diutamakan adalah asumsi adanya beberapa faktor dalam posisi sama kuat, sehingga tidak ada kekuatan yang mau mengubah.  Misalnya, model equilibrium pasar yang mengandung arti kekuatan permintaan dan penawaran sama kuat, sehingga terbentuk harga.       
          Dalam menjelaskan proses melilih, digunakan dua asumsi dasar. Pertama, asumsi manusia ekonomi (homo economicus) yaitu menganggap bahwa setiap manusia akan selalu bertindak rasional dan konsisten secara ekonomik.  Kedua,  asumsi kesempatan kerja penuh, yaitu menganggab bahwa sumber-sumber produksi yang tersedia telah terpakai semua di dalam proses produksi secara efektif dan efisien.  Asumsi ini penting agar kita dapat menjelaskan perilaku manusia dalam memilih.
Hubungan dua faktor ( X dan Y)
          Dari contoh di atas kita mengenal beberapa diagram yang menunjukkan hubungan yang ada antara dua faktor.  Satu faktor diskalakan pada sumbu vertiikal (sumbu Y) dan yang lain pada sumbu horisontal (sumbu X).  setiap titik dalam diagram menunjukkan hubungan sejumlah faktor yang satu dalam kaitannya dengan sejumlah faktor yang lain.  Apa bila titik titik tersebut dihubungkan akan terbentuk satu garis yang disebut kurve.  Setiap kurva akan melukiskan hubungan “ apabila maka” antara  dua faktor yang bersangkutan.  Hubungan tersebut dapat berarah positif ( apabila faktor yang satu bertambah maka yang lain akan juga akan bertambah, atau yang berarah negatif (apabila faktor yang satu bertambah maka yang lain akan kerurang)

Gambar 4.
Hubungan Dua Faktor

          Diagram hubungan    negatif                Diagram hubungan positif        
      Y                                                  Y


 






         
                   Faktor X                                              Faktor X

Setiap kurva mempunyai tiga kemungkinan liku.  Liku kurve dapat diidentivikasikan melalui rasio unit-unit tambahan ( yang disebut unit marginal) antara faktor yang satu ( ã y) dengan faktor yang lain (ã X). perbandingan antara dua unit tambahan tersebut biasanya disebut rasio substitusi marginal (MRS) antara faktor yang dengan faktor yang lain, yang ditulis  MRS xy =    
          Sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa dalam suatu perekonomian akan selalu mengahdapi keterbatasan sumberdaya yang dimiliki.  Sehingga untuk mengaloka- sikan sumberdaya yang terbatas terseb perlu melakukan pilihan,  yang kadang sulit dilakukan.  meskipun suatu barang telah telah dapat dihasilkan tetapi kadang masih terjadi kelangkaan.  Misalnya pada sektor pertanian, dengan digunakannya lahan untuk menggalakkan penanaman  padi, akan mengakibatkan jumlah padi semakin banyak, tetapi dana, tenaga kerja dan pupuk jumlahnya terbatas. Dan jumlah produksi komoditas pertanian yang lain akan berkurang, seperti jagung, kedelai, dsb. Karena tanah digunakan untuk menanam padi.  Oleh sebab itu pemilik sumberdaya harus melakukan pemilihan untuk mencapai kepuasan atau hasil yang sebesar-besarnya.  Pilihan harus dilakukan secara rasional.
          Dengan sumberdaya yang terbatas tersebut maka adanya keputusan untuk memiliki suatau barang yang lebih banyak akan membawa akibat barang kepemilikan terhadap barang lain akan lebih sedikit.  Dengan keputusan untuk memiliki suatu barang yang lebih banyak adalah alternatif kesempatan terbaik yang dikorbankan, yaitu dengan mengkorbankan atau terpaksa mengurangi jumlah barang lain, karena sumberdaya banyak dialihkan kepada barang yang akan dihasil lebih banyak tadi.  Ini yang disebut dengan biaya alternatif (oportunity cost).
          Berikut ini disajikan sebuah contoh baiya alternatif.  Seorang petani dengan lahan sawahnya mengahsilkan dua produk komoditas (padi dan jagung) dari sejumlah sumberdaya tertentu (tanah, tenaga kerja, air dan pupuk). Kemungkinan kombinasi yang dapat dihasilkan dari lakan tersebut adalah :

Tabel 1.  Kemungkinan Produksi padi dan Jagung pada sebuah lahan (1 ha)

Kombinasii
Padi (Kg)
Jagung (Kg)
A
B
C
D
E
40.000
30.000
20.000
10.000
0
0
38.000
52.000
60.000
65.000
Apabila titik-titik kombinasi yang ada pada contoh tabel di atas, yaitu titik A, B, C, D, E, dan F tersebut dihubungkan dengan garis, akan diperoleh suatu garis yang menghubungkan antar titik tersebut yang disebut kurva (curve) kemungkinan produksi seperti berikut :
Gambar 5.  Kurva Kemungkinan Produksi

         Padi


 




              40

              30

              20


              10



 

                          10      20     30    40      50      60
                                                Jagung

Kurva di atas menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasidari dua produk (padi dan jagung yang dapat dihasilkan oleh petani dengan sejumlah sumberdaya yang ada, yang disebut dengan faktor produksi pertanian (tanah, tenaga kerja, air, bibit dan pupuk)
          Titik–titik (kombinasi padi dan jagung) yang terletak di bawah kurva menunjukkan adanya pemborosan karena sumberdaya tidak digunakan sepenuhnya. Dengan demikian produksi tidak efisien, yang diukur dari adanya pemborosan.  Sedang titik –titik yang berada di luar kurva merupakan kombinasi produksi yang tidak mungkin dihasilkan karena sumberdayannya tidak cukup.  Titik  A, B, C, dan D yang terletak pada kurva adalah kombinasi yang maksimum, dan kombinasi inilah yang paling efisien karena semua sumberdaya telah digunakan sepenuhnya dan tidak terjadi pemborosan
          Kurva kemungkinan produksi turun miring dari kiri atas ke kanan bawah (lerengnya negatif) artinya dengan sumbeberdaya tertentu , petani dapat menambah produksi jagung apabila mengalihkan sebagian sumberdayanya (misalnya tanah) dari tanaman padi ke jagung. Keadaan ini dikenal dengan biaya alternatif yang semakin tinggi (increasing opportunity cost)
          Contoh diatas berlaku pula dalam perekonomian dan dialami negara dimanapun, yakni keterbatasan sumnberdaya yang dimiliki yang harus dialokasikan seefisien mungkin. Misalnya negara menghendaki akan membangun perelngkapan militer, maka banyaknya pembangunan sarana fisik akan berkurang.  Bentuk kurva kemungkinan produksinya hampir sama dengan individu di atas .

Gambar 6.
Kurva Kemungkinan Produksi Untuk Satu Negara
Secara Keseluruhan


 

                      B
                     

                                                D

                                              ¨G    E


                                                            F     

                                                               C  

Alokasi sumberdaya yang efisien secara nasional bila berada pada kurva tersebut.  Titik G menunjukkan adanya pengangguran sehingga ekonomi tidak berada pada tingkat yang maksimum.








Rabu, 13 Oktober 2010


Bab II
Sistem Ekonomi, Tujuan, Dan Kebijakan Ekonomi

          Dalam uraian di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar negara yang ada di dunia ini masuk dalam kelompok negara yang sedang berkembang, tetapi diantara negera-negara berkembang terdapat berbagai macam perbedaan yang kadang cukup menyolok.  Michael Todaro dalam Ace Partadireja, perbedaan diantara negara-negara yang sedang berkembang tersebut meliputi :
1.           Ada negara-negara secara geografis besar dan padat penduduknya seperti Mesir, India, Indonesia, Brasilia, dan ada negara-negara yang kecil dengan penduduk yang sedikit seperti Paraguay, Nepal.  Negara-negara besar meskipun miskin tetapi mempunyai potensi dan sumber mineral yang kaya.
2.           Latar belakang sejarah.  Sebagaian besar negara-negara terbelakang di Asia dan Afrika adalah bekas jajahan negara-negara Eropa.  Negara-negara penjajah ada yang modern dan ada yang kolot.  Negara penjajah yang modern biasanya memberi bekas yang lebih baik di negara bekas jajahannya. Sedang penjajah yang kolot akan meninggalkan bekas yang parah bagi rakyat yang dijajahnya karena terkurasnya sumberdaya di negara yang dijajah untuk dibawa ke negara penjajahnya.
3.           Kekayaan sumber alam dan manusia yang berbeda-beda.  Ada negara yang dikaruniai sumber daya alam yang kaya seperti Timur Tengah dan  Indonesia, ada pula negara yang miskin sumber alam seperti Bangladesh, Togo, Haiti.  Ada pula yang memiliki sumberdaya manusia yang banyak seperti India dan Brasislia dan ada pula yang miskin sumberdaya manusianya.
4.           Peranan negara dan swasta yang berbeda-beda.  Ada  negara-negara yang sektor swastanya lebih besar peranannya dari pada negara yang lain.  Negara-negara yang kekurangan sumberdaya manusia biasanya lebih menyandarkan diri pada sektor pemerintah.
5.           Sektor pertanian.  Sebagian besar negara-negara berkembang merupakan negara-negara agraris, baik subsistem maupun komersial.  Sebagian angkatan kerjanya terjun dan menggantungkan diri dalam bidang pertanian.
6.           Ketergantungan pada luar negeri.  Meskipun negera-negara terbelakang banyak ketergantungan dengan luar negeri, tetapi tingkat ketergantungannya berbeda-beda pada masing-masing negara.
7.           Struktur kekuasaan.  Ada  negara-negara yang dikuasai oleh segolongan kaum industrialis, golongan elite, atau angkatan bersenjata.
          Idiologi yang dianut oleh suatu negara berpengaruh terhadap struktur ekonomi masyarakat dan sistem ekonomi yang dipilih dalam menjawab permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara.
          Sistem ekonomi adalah hubungan antara komponen-komponen ekonomi dengan kerangka hukum dan adat yang mengatur bagaimana komponen tersebut melakukan kegiatannya.  Pada setiap bangsa memiliki sistem ekonomi belum tentu sama dengan bangsa yang lain.  Setiap sistem ekonomi yang berlaku merupakan pola dalam melang sungkan proses pilihan ekonomi bagi masyarakat.
          Sistem ekonomi di dunia ini ada empat, yaitu :
1.  Sistem  Kapitalisme
           Kapitalis adalah sistem ekonomi yang ditandai oleh adanya hak milik swasta terhadap alat-alat produksi yang diusahakan untuk mencari laba dalam kondisi persaingan.  Persaingan berlangsung secara tertib karena di dalam melakukan kegiatan nya manusia dituntun oleh suatu yang tidak kelihatan, yang oleh Adam Smith dinamakan tangan ajaib (invisible hand).  Sebenarnya yang merupakan tangan ajaib itu adalah mekanisme pembentukan harga yang menuntun jalannya produksi, distribusi, dan konsumsi.  Berdasar harga yang ada di pasar, produsen mengatur rencana produksi, serta melakukannya atas dasar tawar menawar menetukan jalannya pembagian  pendapatan  diantara faktor-faktor produksi  yang terlibat dalam proses produksi.  Dan konsumen dapat pula mengatur cara berkomsumsinya.  Pembentukan harga akan memberi petunjuk kepada produsen apakah jumlah produksi akan ditambah, tetap , atau dikurangai.
          Kapitalisme adalah perpaduan dari sistem “ laissez faire (kebebasan)-competitive (persaingan) dan free private enterprise (usaha swasta yang bebas). 
Ciri-ciri utama dari sistem kapitalisme adalah :
a.      Pemilikan alat-alat dan sumber-sumber produsksi : tanah, mesin, pabrik dan alat-alat swasta baik perseorangan maupun perusahaan.
b.      Kebebasan berusaha dan bersaing
c.       Berproduksi untuk dijual di pasar dalam kondisi persaingan
d.      Tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2.     Sistem Sosialisme
          Adalah bentuk sistem ekonomi yang ditandai dengan adanya pemilikan dan pengawasan pemerintah terhadap beberapa industri dan pelaksanaan program kesejahteraan yang penting bagi keperluan ekonomi rakyat.
          Ciri-ciri utama dari sistem ekonomi sosislisme adalah :
a.         Pemilikan alat-alat dan sumber produksi, tanah, mesin-mesin, pabrik, dan sebagainya oleh negara.
b.         Pengambilan keputusan mengenai apa yang akan diproduksi , berapa, bagaimana, kapan, dimana dan berapa harganya dan sebagainya dilakukan oleh negara.
c.         Penggantian mekanisme pasar dengan perencanaan pusat.
d.         Produksi , distribusi, konsumsi, dan alokasi sumber-sumber produksi serta barang-barang dan jasa ditetapkan oleh negara melalui perencanaan berjangka ( 5 tahun, 10 tahun, dan sebagainya) oleh pusat.
3.     Sistem Komunisme
          Komunisme merupakan sistem ekonomi yang sulit untuk dipahami, sebab sebutan komunisme lebih dekat dalam pengertian partai politik atau dapat juga berarti ajaran (doktrin), dapat juga berarti cita-cita bersama, bentuk pemerintahan dan dapat berati sistem ekonomi. 
          Dalam sistem komunis masalah ekonomi dipecahkan oleh penguasa pusat.  Pemerintah pusat menetukan alokasi penggunaan sumberdaya, penentuan jenis, dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.  Semua dilakukan dengan perencanaan pusat.  Individu tidak mempunyai kebebasan dalam menggunakan sumberdaya.  Hak milik individu tidak diakui atau tidak ada, karena semua milik bersama atau  milik negara.

4.  Sistem ekonomi campuran
          Dalam  sistem ini  ada  unsur-unsur  komando  yang  berupa  campur  tangan pemerintah dan ekonomi pasar.  Indonesia menerapkan sistem ini yang dikenal sistem ekonomi Pancasila, atau sistem ekonomi pasar yang terkendali.  Pemerintah turun tangan dalam menentukan tingkat harga untuk komoditi tertentu yang dianggap strategis seperti harga beras, BBM, telepon, listrik dsb.
Tujuan Kebijakan Ekonomi
          Apapun sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara kebijakan ekonomi pada umumnya ditujukan pada pencapaian :
a.           Efisiensi ekonomi, yaitu upaya menggunakan sumberdaya yang terbatas secara efisien.  Efisiensi dapat dilihat baik dari sisi konsumen, produsen, pemerintah maupun swasta secara keseluruhan.  Namun sering terjadi dilema dalam beberapa kasus. Misalnya petani setelah menerapkan pola bertani yang baik dengan penerapan teknologi yang maju akan dapat meningkatkan efisiensi. Tetapi disisi yang lain ternyata dengan hasil yang baik justru menimbulkan surplus secara nasional, akibatnya harga beras/ gabah rendah.
b.           Pertumbuhan ekonomi. Yaitu usaha meningkatkan standar hidup masyarakat secara terus-menerus.  Pertumbuhan ekonomi ini dapat dicapai dengan kemajuan teknologi, peningkatan kuantitas dan kualitas faktor produksi, serta pendidikan dan pelatihan.
c.            Stabilitas perekonomian. Yaitu upaya untuk mengurangi fluktuasi kegiatan perekonomian yang disebabkan sebagai akibat dari terjadinya inflasi, pengangguran, dan  spekulasi.  Spekulasi misalnya tindakan menumpuk barang karena adanya perhitungan bahwa harga barang tersebut akan naik dikemudian hari.
d.           Pemerataan.  Yaitu upaya untuk mengurangi kesenjangan pendapatan baik antar golongan, sektor maupun antar daerah.
e.           Kebebasan ekonomi. Yaitu adanya kebebasan perorangan dalam melakukan pilihannya. Setiap orang bebas memilih dan harus menetapkan apa yang yang diinginkan dan tujuan yang akan dicapai.
f.             Ketahanan ekonomi. Yaitu adanya keinginan untuk mempertahankan tingkat ekonomi minimum tertentu bagi setiap orang dan masyarakat
Kebijakan Pemerintah
          Kebijakan pemerintah lahir sebagai akibat adanya kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat dengan tujuan pembangunan ekonomi.  Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :


                        Kebijakan Pemerintah                               Tujuan Pembangunan:
- Efisiensi ekonomi
- Pertumbuhan ekonomi
- Stabilitas ekonomi
- Keadilan ekonomi
- Ketahanan ekonomi
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat:
-        kemiskinan
-        pertumbuhan penduduk yang cepat
-        pengangguran
-        inflasi
-        kegagalan pasar


Gambar 3.  Kebijakan Pemerintah


Daftar Pustaka 
Nopirin, Sadono Sukirno, Anonim.....








Sabtu, 09 Oktober 2010

Diktat PIE - Supriyadi

Bab I

Konsep Dasar


Pendahuluan

          Secara perseorangan maupun bersama-sama manusia selalu menghadapi berbagai masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-harinya. Masalah-masalah tersebut timbul sebagai akibat tidak imbangnya antara jumlah kebutuhan manusia dibandingkan dengan ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan tersebut, baik yang berupa barang maupun jasa yang disediakan oleh para produsen.

          Jumlah manusia akan terus meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan ini akan selalu disertai oleh meningkatnya kebutuhan.  Salah satu ciri manusia diban- dingkan dengan mahluk lain adalah keadaaan yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang ada, disediakan di dunia ini.  Keinginan yang telah tecapai pada hari ini, akan segera melahirkan keinginan yang baru.  Dan ini akan terus berlangsung secara berulang-ulang. Manusia adalah mahluk yang selalu akan mengejar keadaan yang lebih baik dari keadaan saat ini. Meskipun manusia tersebut telah berada pada tingkat kemakmuran yang tinggi, tetapi manusia akan selalu mencari yang alebih tinggi dari keadaan yang ada tersebut.  Masyarakat Amerika Serikat, Kanada yang saat ini sudah mencapai pata tahap kemahmuran, masih akan berusaha mencapai kemakmuran yang lebih tinggi lagi. 
          Pada sisi yang lain faktor-faktor yang dapat digunakan oleh manusia jumlahnya sangat terbatas jumlahnya.  Sehingga barang-barang yang dapat dihasilkan oleh sektor produksi jumlahnya juga terbatas dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia.  Keadaan ini yang meinimbulkan masalah manusia, yang disebut masalah ekonomi.

Definisi

          Ekonomika lahir pada abad ke 18.  sebelumnya persoalan-persoalan  ekonomi hanya dipelajari bersama filsafat dan agama.  Pada tahun 1776, Adam Smith menulis buku yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the wealth of Nations.  Buku ini merupakan buku pertama kali mengupas persoalan-persoalan ekonomi dalam suatu sistemetika yang terpisah dari persoalan filsafat dan agama, yang dalam buku tersebut dipakai istilah ekonomi poltik sehingga Adam Smith disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi.  Sedang sebutan ekonomi dipakai setelah Alferd Marshall menulis buku Principles of Economics.

Definisi Ekonomika
          Ada beberapa definisi tentang ilmu ekonomi, diantaranya :
1.       Ilmu yang mengkaji barang dan jasa yang dihasilkan, bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan, dan untuk siapa barang jasa tersebut dihasilkan.
2.       Ilmu ekonomi menganalisis gerakan dan kecenderungan ekonomi secara keseluruhan dari trend harga, output, kesempatan kerja, dan perdagangan luar negeri.  Pemahaman hal-hal tersebut akan berguna untuk merumuskan kebijakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
3.       Ilmu yang memepelajari perdagangan antar bangsa.
4.  Ilmu ekonomi adalah kajian tentang uang, perbankkan, modal dan kemakmuran.

          Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah tata cara memilih, hakekat ekonomika adalah the study of choice.

          Paul Samuelson mendefinisikan ekonomika sebagai suatu studi, bagaiman cara orang-orang dan masyarakat melakukan pilihan-pilihan baik dengan maupun tanpa menggunakan uang , dengan menggunakan sumberdaya yang terbatas tetapi tetapi dapat dipergunakan dalam beberapa cara dalam menghasilkan barang dan jasa, serta menditribusikan untuk keperluan konsumsi, dalam waktu sekarang dan yang akan datang kepada orang-orang dan  berbagai kelompok masyarakat.

          Ilmu ekonomi pada dasarnya mempelajari upaya manusia baik sebagai perse- orangan maupun bersama-sama atau masyarakat dalam rangka melakukan pilihan dalam menggunakan sumberdaya yang jumlahnya terbatas untuk dapat digunakan memenuhi kebutuhannya, yang pada dasarnya kebutuhan manusia itu tidak terbatas terhadap barang dan jasa.

Kebutuhan
          Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat  dalam bentuk tutntutan untuk memperoleh pemenuhannya.  Semua kegiatan manusia selalu berawal dari kebutuhan yang akan dipenuhinya atau dipuaskannya.
Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan terhadap barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, atau yang disebut dengan harga.  Tetapi ada juga kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan uang, misalnya kebutuhan akan perlindungan, rasa aman, kasih sayang, kebebasan. dsb.
Sifat-sifat dasar dari Kebutuhan ekonomi adalah :
1).  Berbeda-beda bagi setiap orang, golongan, suku dan masyarakat.
2).  Tidak sama disepanjang waktu dan generasi
3).  Berkembang dalam jumlah dan kualitas
4).  Dapat saling melengkapi ataupun saling berlawanan.
          Semua barang dan jasa dibutuhkan oleh manusia karen barang dan jasa tersebut memiliki kegunaan.
Guna
          Guna adalah kemampuan suatu barang dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia.  Kegiatan untuk membuat suatu barang menjadi berguna dapat disebut sebagai kegiatan produksi.  Guna suatu barang dapat bersifat subyektif dan berubah-ubah setiap waktu, artinya bagi kita suatu barang dapat berbeda nilainya.  Bagi orang yang tinggal di daerah tropis jaket untuk menhangatkan badan tidak sama nilainya bagi orang yang tinggal di daerah kutup utara, yang dingin.
          Berguna  tidak sama dengan bermanfaat. Sesuatu yang berguna belum tentu bermanfaat.  Misalnya, merokok bagi perokok berguna, tetapi tidak bermanfaat bagi kesehatan.
          Dalam ekonomi manusia akan selalu dihadapkan pada beberapa hal sehari-hairinya dijumpai oleh setiap manusia, antara lain :
Kelangkaan (scarcity)
          Kelangkaan timbul apabila kebutuhan seseorang atau masyarakat lebih besar dari yang disediakan atau yang ada.  Dengan demikian kelangkaan terjadi pada saat tidak mencukupinya barang dan jasa saat dibutuhkan oleh manusia atau masyarakat yang ingin menggunakan untuk memenuhi kebutuhannya.  Maka barang ini disebut barang ekonomi, artinya jumlahnya sedikit dibanding kebutuhan manusia.
Pilihan (choice) dan Alokasi
          Kebutuhan manusia yang lebih besar dari jumlah barang dan jasa yang tersedia,
maka manusia harus menentukan pilihan/ alokasi.  Sebagai contoh, bila seseorang memiliki uang Rp 10.000,-  . Dengan uang sejumlah itu maka orang tersebut harus mengadakan pilihan.  Bila akan membeli tiket bioskop di Theater 21  harga tiket Rp 7.500,-  atau akan membeli  Paket Hemat di Mc.Donald yang harganya Rp 9.900,-  Yang pasti tidak dapat memenuhi kedua-duanya.  Dia harus mengadakan pilihan, nonton atau beli makan di Mc. Donald.  Apabila memilih makan di MD, maka biaya riil atau ongkos alternatif (opportunity cost-nya) adalah nonton.  Dengan demikian ongkos alternatif adalah nilai/kesempatan yang dikorbankan/hilang karena pemilihan penggunaan sumber daya untuk penggunaan tertentu.
Masalah Ekonomi
          Masalah memilih inilah yang disebut dengan masalah ekonomi.  Sering dikatakan, masalah ekonomi adalah “the art of choice” (seni memilih).  Pemilihan/alokasi meliputi jawaban yang harus diberikan oleh setiap individu, masyarakat, maupun negara terhadap pertanyaan berikut :
a.   Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what)
b.   Bagaimana barang dan jasa tersebut dihasilkan (how)
c.     Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan (for whom)
          Untuk menjawab ketiga pertanyaan di atas, misalnya seorang petani mempunyai sebidang tanah yang dapat ditanami padi, jagung atau untuk kolam ikan, jadi ada tiga alternatif dalam penggunaan tanah.  Masalah yang harus dipecahkan untuk mengurai pertanyaan tersebut di atas adalah dapat berupa analisis secara skematis sederhanya sebagai berkiut :

            Sumberdaya                              Pilihan                                     Kebutuhan
            -  Terbatas jumlahnya                - Apa (what)                       -  Sifatnya tidak terbatas
            -  Mempunyai beberapa             - Bagaimana (how)
               alternatif penggunaan              - Untuk siapa
                                                              (for whom)


Gambar  1. Skema  Masalah Ekonomi
1.  Barang apa (what) yang akan dihasilkan.  Keputusan ini ditentukan harga ketiga komoditas tersebut, yang dapat mendatangkan keuntungan yang paling tinggi.  Apabila harga ikan yang paling tinggi, maka petani tersebut mungkin akan menggunakan tanahnya untuk menanam ikan.
2.  Bagaimana menghasilkan barang tersebut (how).  Jawabanya tergantung dari faktor produksi.  Apabila dilingkungannya banyak terdapat tenaga kerja dan sedikit modal sehingga upah buruh rendah, maka petani tersebut akan banyak menggunakan tenaga kerja (padat tenaga kerja).
3.  Untuk siapa barang tersebut (for whom).  Distribusi atau penggunaan barang tersebut ditentukan oleh harganya.  Apabila harga ikan itu tinggi, maka yang akan memakai adalah orang-orang yang senang ikan dan golongan ekonomi tertentu.
          Selain tiga masalah di atas Sadono (1981) menambahkan tiga masalah lagi yang klasik juga dialami oleh suatu negara atau perekonomian. Ke tiga masalah yang  merupakan tambahan itu adalah :
4.  Apakah penggunaan faktor-faktor produksi telah mencapai tingkat effisiensi  yang tinggi ?
5.    Mengapa selalu timbul inflasi dan bagaimana cara mengatasinya ?
6.  Apa usaha yang harus dilakukan agar di masa depan penggunaan faktor-faktor produksi lebih efisien ?
Masalah Ekonomi Negara Maju dan  Negara yang Sedang Berkembang
          Di dunia ini belum ada satu negarapaun yang telah dapat mengembangkan sumberdaya yang dimiliki secara maksial. Negara tersebut meskipun sudah tergolong negara kaya dan maju baru berada pada suatu tahap dalam pembangunan.  Ada negara yang berada pada tahap lebih maju,  maju, atau terbelakang.  Perbedaan tingkat pembangunan ini akan membawa akibat distribusi hasil /pendapatan yang tidak merata antarnegara. Misalnya ± 6% penduduk Amerika Serikat dapat menikmati ± 6% pendapatan dunia. Meskipun pendapatan negaranya cukup tinggi tetapi masalah kemiskinan tetap ada di negara tersebut.
          Oleh karena itu semua negara di dunia ini bertekad untuk melaksanakan oembangunan dan berusaha meningkatkan pendapatan nasionalnya.  Berdasarkan tingkat pendapatan nasional perkapita negara-negara didunia dikelompokkan dalam negara-negara maju dan negara-negara sedang berkembang.  Menurut Ace Partadireja, masalah di negara-negara sedang berkembang adalah kemiskinan. Indikator kmiskinan ada lima : makanan (pangan), pakaian (sandang), pemukiman (papan), kesehatan, dan pendidikan.
          Negara-negara di dunia ini sering disebut dalam pengelompokan negara Dunia pertama, Dunia Kedua, dan Dunia Ketiga.  Negara-negara yang termasuk dalam kelompok Dunia Pertama adalah negara-negara yang memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi, misalnya AS, yang yang memiliki pendapatan rata-rata per kapita lebih dari  $ 12.000 per tahun. Negara lain yang mendekati tingkat kemakmuran AS adalah  Kanada, Jepang, Eropa Barat, Australia, Selandia Baru.         Kelompok negara Dunia Kedua, orang-orang yang sudah hidup dengan memiliki jumlah dan bermacam-macam ragam barang dan jasa yang banyak, meskipun tidak sebanyak pada kelompok Dunia Pertama.  Kelompok ini ada pada negara-negara Eropa Timur dan Amerika Latin.
          Kelompok negara Dunia Ketiga, adalah negara-negara yang penduduknya melarat, terbelakang,  yang   gambarannya serba suram dan menyedihkan. Tetapi ada sebagaian kecil yang rakyatnya hidup kaya-raya.
          Masalah yang dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang antara lain:
a.   Kemiskinan dan Keterbelakangan
          Banyak sebab yang dapat menjadikan suatu negara berpendapatan per kapitanya rendah.  Sebab-sebab terjadinya kemiskinan tersebut antara lain karena :
1.  Rendahnya produkstivitas pertanian
     Kebanyakan negara-negara miskin kegiatan masyarakatnya didominasi sektor pertanian.  Tetapi dominasi sektor pertanian merupakan faktor yang menyebabkan negara tersebut menjadi miskin, banyak negara maju yang juga sebagain penduduknya memiliki aktivitas utama pada sektor pertanian, misalnya Australia, Denmark dan Selandia Baru, negara-negara tersebut pendapatan per kapinya tinggi.
     Yang menyebabkan rendahnya pendapatan per kapita adalah produkstivitas pertanian.  Rendahnya produksivitas dapat dikarenakan lahan pemilikan dan garapan yang sedikit/sempit atau  teknologi yang digunakan rendah, dan adanya tanah-tanah absentee, yaitu tanah yang dimiliki oleh orang yang tinggal dikota.  Tanah absentte dapat menyebabkan petani penggarap kurang bergairah untuk bekerja keras.
2. Kurangnya  prasarana dan sarana yang dapat menyebabkan tenjadinya fragmentasi ekonomi sehingga sulit untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sulit transportasi, komunikasi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya yang semuanya serba kurang.
3.  Sektor moneter yang belum maju.  Negara-negara segang berkembang yang dengan pendapatan per kapitanya rendah juga sektor moneternya belum berkembang sehingga menyulitkan pembentukan modal, dan akibatnya akan menghambat pembangunan.
4. Kurangnya pendidikan dan tenaga trampil.  Pertumbuhan ekonomi sangat erat berkaitan dengan tingkat pendidikan dan tenaga trampil.  Di negara-negara miskin pada umumnya baik tingkat pendidikan maupun tenaga trampil biasanya rendah, karena tidak mempunyai dana yang cukup untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan ketrampilan.
5. Tabungan rendah.  Karena sebagain besar pendapatannya hanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi/ makan. Dan tidak ada lagi sisa uang yang dapat di tabung. Akibat tidak adanya tabungan yang mencukupi maka pembangunan menjadi terhambat.
          Permasalahan di atas merupakan suatu bentuk mata rantai yang yang tidak berujung pangkal (vicious circle) yang sulit untuk dipecahkan di negara berkembang.  Secara sederhana dapat digambarkan sebagai sebuah lingkaran sebagai berikut :

                                                  
                                             Pendapatan rendahâ










                        Tabungan   >                                           Produkstivitas
                          Rendah                                                   Rendah









                                                                                               
           
                          Investasi                                                  Modal dan SDM
                              Rendah                                               Rendah
 


Gambar 2.  Permasalah Ekonomi Negara terbelakang

b.   Pertumbuhan penduduk yang cepat
          Pertumbuhan penduduk yang cepat memiliki kaitan dengan dengan kemiskinan.  Pertumbuhan ekonomi akan terjadi bila pertumbuhan tingkat pendapatan lebih besar dari pertumbuhan penduduk.  Untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi diperlukan investasi yang besar.  Investasi yang besar ini merupakan salah satu kendala yang ada di negara berkembang.  Yang lebih membebani adalah pada saata bersamaan, saat diperlukan adanya investasi yang besar pada saat itu pula disertai oleh pertumbuhan penduduk yang besar, sehingga  pendapatan perkapita menurun.  Untuk menekan laju  pertumbuhan penduduk banyak negara menerapkan program keluarga berencana untuk meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan per kapita.  Dengan lebih besarnya laju pertumbuhan produksi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk, maka negara akan dapat meningkatkan pendapatan ekonominya.
c.  Pengangguran
          Adanya pengangguran yang tinggi menggambarkan bahwa sumberdaya tidak/ belum dapat digunakan sepenuhnya.  Karena tingginya pengangguran dan belum mencukupinya fasilitas pendidikan dan pelatihan, akan semakin menjauhkan sumberdaya dari pemanfaatan secara optimal.  Pengangguran sebagai suatu konsekwensi dari keterbelakangan sebuah perekonomian.  Setiap negara tidak terkecuali negara majupun menghadapi masalah pengangguran ini, hanya jumlahnya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan negara-negara yang sedang berkembang.  Suatu perekonomian atau suatu negara yang telah memproduksi barang yang dihasilkan lebih tinggi dari permintaan akan memiliki kecenderungan menciptakan pengangguran.
d.  Inflasi
          Inflasi menyebabkan daya beli uang menjadi menurun.  Masyarakat yang berpendapatan tetap akan dirugikan, sedang masyarakat yang berpendapatan tidak tetap sering malah diuntungkan oleh terjadinya inflasi.  Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan masyarakat.
e.  Kegagalan pasar
          Di negara-negara sedang berkembang seroing terjadi campur tangan pemerintah yang terlalu besar.  Adanya monopoli sebagai akibat campur tangannya pemerintah dapat menyebabkan mekanisme pasar tidak berjalan.  Bila pemerintah ingin menciptakan keseimbangan ekonomi, maka monopoli perlu diatur secara adil.  Campur  tangan pemerintah diperlukan pada saat dampak pertumbuhan ekonomi akan berakibat buruk terhadap lingkungan, misalnya pengaturan pendirian pabrik yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan, sehingga mengakibatkan polusi yang mencemari udara dan air di sekitarnya.
f.  Pemerataan
          tidak selamanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu menguntungkan, ini  terutama bila tidak disertai oleh adanya pemerataan pendapatan.  Pemerintah dapat membuat kebijakan yang berhubungan dengan pemerataan ini.

Daftar Pustaka
1. Nopirin, 1999. Pengantar Ilmu Ekonomi - Makro dan Mikro, BPFE
    Yogyakarta
2. Sadono Sukirno, 1994. Mikro Ekonomi - Teori Pengantar, RajaGrafindo 
    Persada, Jakarta
3. ........., Penngantar Ilmu Ekonomi,




Kamis, 07 Oktober 2010

Pertemuan Yang Penuh Arti

Saat kita dipertemukan dengan seorang kawan yang telah lama dirindukan, maka ada perasaan yang membuat kita sangat bahagia. Aku mengalami dan merasakan kebahagiaan itu. Betapa tidak ! setelah sekian lama hampir 30 tahun berlalu, bukan waktu yang pendek. segalanya telah berubah, waktu berjalan tanpa henti, hingga tiba saat nya kami saling bertemu.
Meski sangat menyentuh, haru sekaligus bahagia oleh pertemuan itu, tidak dapat disembunyikan bahwa pada awalnya ada rasa canggung dan saling menduga. Apakah bener ini kawanku yang sangat aku kenal 30 tahun yang lalu ?
Waktu berjalan terus...... keakrabanku pun berjalan terus......... ada rasa sangat kangen bila seharipun tidak saling bercanda meski hanya melalui telepon....

Doaku Untukmu Selalu

Keberangkatan saudara-saudaraku, kawan-kawanku, dan siapapun mereka yang pada tahun ini diberi kesempatan dan kenikmatan menjalankan rukun Islam yang ke 5 memenuhi panggilan dan menjadi tamu Allah SWT ke tanah suci, aku berdoa semoga selamat dalam perjalanan berangkat dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji maghbrur...........